Mancozeb

Mancozeb


Mengenal Bahan Aktif Mancozeb dan Kegunaannya

Sekarang ini banyak sekali beredar berbagai merek dan jenis pestisida di pasaran. Namun, petani seringkali kebingungan ketika akan memilih jenis pestisida jika hanya mengacu pada merek.

Perlu diketahui bahwa yang membedakan merek suatu pestisida dengan pestisida yang lain adalah pada bahan aktifnya.

Apapun mereknya, jika kandungan bahan aktifnya sama, pasti memiliki fungsi dan sifat yang sama.

Bahan aktif adalah bahan kimia yang terkandung dalam pestisida yang dapat mengendalikan hama atau penyakit sesuai sasarannya. Abamektin, siflutrin, sipermetrin, mancozeb adalah contoh bahan aktif yang sering didengar oleh petani.

Berikut adalah penjelasan secara lengkap salah satu dari bahan aktif tersebut.

Mancozeb

Mancozeb adalah salah satu bahan aktif pestisida dari jenis fungisida yang banyak digunakan oleh petani untuk mengendalikan penyakit karena jamur pada tanaman budi daya.

Bahan aktif mancozeb ditemukan pada tahun 1961 dan dalam penggolongan FRAC (Fungicide Resistance Action Committee) termasuk golongan M3, yaitu Ditio-Carbamat.

Golongan Ditio-Carbamat merupakan fungisida yang bereaksi dan meng-inaktivasi kelompok sulfhidril asam amino dan enzim sel jamur yang mengakibatkan gangguan metabolisme lipid dan respirasi.

Mancozeb adalah gabungan antara Maneb dan Zink, keduanya memiliki keunggulan masing-masing sehingga mampu membasmi berbagai jamur patogen pada tanaman.

Bahan aktif mancozeb terdiri dari Mangan 16%, Zink 2%, dan 62% ethylenebisdithio carbamat/mangan ethylenebisdithio carbamat plus non zink.

Fungisida berbahan aktif mancozeb ini berbentuk tepung dan berwarna kuning.

Mancozeb tidak dapat digunakan secara langsung untuk mengendalikan penyakit tanaman. Mancozeb harus dilarutkan menggunakan air terlebih dahulu sehingga membentuk suspensi agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Fungisida mancozeb tidak dapat larut dalam air, melainkan hanya tercampur saja. Oleh sebab itu, saat penyemprotan tangki sprayer harus sering diaduk (digoyang-gonyang) dengan menambahkan perekat (pembasah/perata) agar lebih efektif mengendalikan hama sasaran.

Mancozeb umumnya dianggap sebagai kelompok fungisida dengan resiko rendah tanpa ada tanda-tanda resistensi (Tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9).

Mancozeb bekerja secara kontak pada banyak target sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

Mancozeb efektif untuk mengendalikan penyakit seperti patek/busuk kering pada buah cabai (Colletotrichum capsici), penyakit busuk daun teh (Cylindrocladium scoparium), antraknosa pada bawang merah, penyakit busuk daun tomat dan kentang (Phytophtora infestans), penyakit busuk pada kubis (Erwinia corotovora) dll.

Di Indonesia terdapat puluhan nama dagang (merek) fungisida bahan aktif mancozeb, baik yang berbahan aktif tunggal maupun ganda.

Mancozeb banyak digunakan petani terutama pada musim penghujan.

Oleh karena itu, pemilihan bahan aktif yang tepat perlu dilakukan untuk usaha pengendalian hama atau penyakit tanaman. Namun perlu diperhatikan pula bahwa, penggunaan bahan aktif yang salah dapat berdampak buruk bagi tanaman bahkan lingkungan.

PT DUPONT INDONESIA

CIBIS NINE, 10th floor Cilandak Commercial Estate
Jalan TB Simatupang no 2, Jakarta Selatan 12560, Indonesia

Phone:
021-50829455
021-50829456
Fax:
+62 21 50829452
+62 21 50829453 


Published by: PT INTISARI JAYA Jogjakarta - Indonesia

The contents of this article beyond the responsibility of the publisher

Copyright© is protected by law

Prohibited to quote or multiply some or all of this content of no writing without the issuer of the publisher.

Copyright © 2016 - 2019. PT INTISARI JAYA, Jogjakarta - Indonesia

Postingan populer dari blog ini

DuPont Curzate pesticide

resep Wajik Bandung

Antiseptic floor cleanser